Data science memiliki peran yang sangat penting dalam transformasi digital industri perbankan di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, perusahaan perbankan dituntut untuk terus berinovasi agar dapat bersaing di era digital ini. Salah satu inovasi yang dapat membantu perbankan dalam menghadapi tantangan ini adalah penggunaan data science.
Menurut CEO Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja, data science merupakan kunci utama dalam memahami perilaku konsumen dan memberikan pelayanan yang lebih personal kepada nasabah. Dalam sebuah wawancara, beliau menyatakan, “Data science membantu kami untuk menganalisis data secara mendalam sehingga kami dapat memberikan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah kami.”
Selain itu, Head of Data Science Bank Mandiri, I Gusti Ngurah Aditya Pratama, juga mengungkapkan pentingnya peran data science dalam industri perbankan. Menurut beliau, “Dengan data science, kami dapat mengidentifikasi pola-pola transaksi yang mencurigakan dan mencegah potensi kejahatan finansial seperti pencucian uang.”
Dengan adanya data science, perbankan dapat melakukan prediksi terhadap perilaku konsumen, meningkatkan keamanan transaksi, serta mengoptimalkan layanan perbankan secara keseluruhan. Selain itu, data science juga dapat membantu perbankan dalam mengelola risiko secara lebih efektif dan efisien.
Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa peran data science dalam transformasi digital industri perbankan di Indonesia sangatlah penting. Para pelaku industri perbankan perlu terus mengembangkan kemampuan dalam bidang data science agar dapat bersaing dan bertahan di era digital ini. Seperti yang dikatakan oleh Chief Data Officer Bank Rakyat Indonesia (BRI), Rudy Ramawy, “Data science bukan lagi menjadi pilihan, melainkan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh industri perbankan untuk tetap relevan dalam menghadapi persaingan global saat ini.”